MERANGIN || LORONGNEWS.ID – Kamis 3 Juli 2025 Unjuk Rasa terkait Kabag Protokol Haidir lecehkankan sejumlah wartawan di Kabupaten Merangin Jambi.
Lebih kurang 40 media menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Merangin. Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB bertujuan untuk meminta klarifikasi langsung kepada Bapak Haidir S.Ag, MH, terkait pernyataan kontroversial yang dinilai merendahkan profesi wartawan dengan sebutan “50 ribu”. Pernyataan tersebut telah menimbulkan kekecewaan dan kemarahan di kalangan insan pers Merangin.
Aksi ini difasilitasi oleh Wakil Bupati Merangin H.A Khafidh yang berupaya menjembatani komunikasi antara para wartawan dan kabag protokol Pemda Merangin Haidir.
Haidir yang hadir di lokasi demonstrasi, telah mengakui kesalahannya dan menyatakan penyesalan atas ucapannya. Ia menyampaikan bahwa pernyataannya tersebut tidak bermaksud untuk merendahkan profesi wartawan, melainkan hanya sebuah kesalahan lisan yang tidak terukur. Namun, pernyataan tersebut tetap menimbulkan dampak negatif dan telah melukai perasaan para wartawan. Kehadiran Bapak H. A. Khafidh dalam memfasilitasi pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah ini secara bijak dan damai.
Aksi demonstrasi berlangsung tertib dan damai berkat fasilitasi dari Wakil Bupati H. A Khafidh. Para wartawan menyampaikan aspirasinya dengan tegas namun tetap menjaga etika dan profesionalisme. Mereka berharap agar kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, khususnya bagi pejabat publik, untuk lebih berhati-hati dalam berbicara dan menghormati profesi wartawan sebagai pilar demokrasi. Peran Wakil Bupati dalam menengahi konflik ini sangat diapresiasi oleh para wartawan.
Melalui aksi ini, yang difasilitasi oleh Wakil Bupati, para wartawan di Merangin menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan tugas jurnalistik secara profesional dan bertanggung jawab. Mereka juga berharap agar ke depannya, hubungan antara pemerintah daerah dan insan pers di Merangin dapat terjalin dengan lebih harmonis dan saling menghormati. Keberhasilan mediasi ini menjadi contoh bagaimana komunikasi yang baik dapat menyelesaikan permasalahan dan memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
(Oleng)
