KERINCI, LORONGNEWS.ID// Rosmidar (56) seorang janda menceritakan Humas PT. PLTA kerinci kepada Beberapa media di Kabupaten kerinci, karena perusahaan tersebut menggarap lahan nya Tanpa ada pemberitahuan kepada pemilik Tanah untuk garap lahan tersebut, Belum di ganti rugi, Minggu (27/4/2025).
Lanjutnya mengatakan, Setelah di gusur baru saya di ajak kelokasi setelah cek lahan nya ternyata tanah yang di gusur adalah milik saya, pada saat itu Humas PT,PLTA Asrori merangkul saya bilang ibuk tenang, ibu akan dapat uang banyak miliyaran kata Asrori. Setelah pulang kerumah saya ada yang datang panggil saja Amris. Memujuk saya habisnya, datang lagi By dan Basrun dan kawan nya. Dia sebagai Calo . Kerena saya seorang janda tidak juga banyak memahami. Saya di ajak kembali menemu Humas PT,PLTA Asrori Taunya Saya di kasih uang tiga ratus juta katanya . tapi yang saya terima cuma Rp, 250 juta, Padahal Asrori bilang tanah saya di ganti satu (M) lebih, Tutur Asrori kepada Rosmidar.
Pada Jum’at (25/4/2025) mengatakan, dirinya bersama salah seorang tokoh masyarakat setempat pangil saja By Basrun mendampingi janda para baya itu
Sesuai surat tanah yang dia miliki dengan ukuran 80X80 Depo persegi ,
Sekarang dia merasa di tipu dan di bohong Oleh Mafia Tanah dia akan melaporkan kepada (APH)
merasa di tipu oleh Mafia Tanah,
Rosmidar akan melaporkan karena telah terjadi penipuan, sehingga janda itu merasa dirugikan dan terancam kelaparan,” katanya
Mulanya Rosmidar ingin mencairkan bahwa dia dipermainkan oleh Mavia Tanah Cabang sungai penuh kerinci tapi ternyata saya juga jelas di zulimi yang diberikan tidak sesuai atas ganti rugi tanah saya oleh PT. PLTA itu
Rosmidar berupaya agar hal itu diselesaikan secara baik-baik. Namun mengingat sudah sekian lama tidak menunjukkan iktikad baik dan dia pasti melaporkan ke polisi.
By Basrun pada saat di jumpai di rumah nya dia mengatakan uang itu memang sudah dibagi saya cuman 12 juta lebih kurang kami pengurus orang tiga tuturnya.
Lanjut mengatakan pihaknya akan terus mambantu korban, agar pihak PT PLTA menyelesaikan dengan tuntas masalah tersebut karena sudah termasuk hubungan keluarga Ia mengharapkan PT , PLTA bertanggungjawab dan membayar sisanya kepada korban, seorang janda tersebut.
Sangat di sayangkan Humas PT.PLTA Asrori saat dikonfimasi bungkam.
(Tim)