BEKASI, LORONGNEWS.ID// Sekolah Menengah Atas (SMA IT ATTAUHID) Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, yang berencana mengadakan Studytour untuk kelas 12 dengan tujuan ke JOGJA, JAWA TENGAH, akan dilaksanakan tanggal 2 Juni 2025, harus dibatalkan gegara wali murid upload di media sosial dan dianggap mengadu ke wartawan.
Merasa keberatan dan di fitnah oleh wali murid, dengan adanya postingan di media sosial. Kepala Sekolah SMA IT ATTAUHID, meminta pertanggungjawaban wali murid, dan harus meminta maaf secara terbuka.
“Ya harus minta maaf, terbuka, karena buat postingannya terbuka, diapun harus terbuka, biar fer gitu,” Jelas Kepala Sekolah 21/04/2025
Sebelumnya Wali murid yang merasa keberatan dengan biayanya, dan juga berpedoman dengan edaran Gubernur Jawa Barat, yang melarang melakukan studytour keluar Jawa Barat, karena tidak bisa berbuat banyak, akhirnya Ia memposting di media sosial, dan alhasil beberapa Wali murid juga merasakan keberatan, dengan berbagai alasan di komentar. Salah satunya alasan biaya sebesar 1,9 juta persiswa.
Setelah melihat postingan dan aduan beberapa Wali murid, kami mendatangi Sekolah tersebut untuk klarifikasi ke pihak Sekolah, dan pernyataan kepala Sekolah kepada awak media Senin, 21 April 2025, Ia sudah membatalkan rencana Studytour, diduga karena ramai di media sosial dan adanya Wartawan yang mendatangi Sekolah.
Yang mengejutkan pernyataan Kepala Sekolah adalah meminta Wali murid yang upload di media sosial dan mengadukan ke wartawan segera bertanggung jawab membuat klarifikasi atas fitnah yang dibuat Wali Murid di postingannya.
Sedangkan Rencana studytour, menurut keterangan Kepala Sekolah Ia sudah memberikan klarifikasi dan membuat surat tembusan dari KCD (Kantor Cabang Dinas) Jawa Barat (Jabar).
“Studi tour Swasta yang keluar Jabar harus membuat surat tembusan atau pemberitahuan ke KCD,”jelasnya.
Bisa diartikan Sekolah swasta diperbolehkan melakukan studytour ke luar Jawa Barat, oleh KCD Jawa Barat, dengan syarat harus membuat ijin terlebih dahulu ke KCD Jawa Barat.
Guna Klarifikasi pernyataan Kepala Sekolah, tim awak media akan klarifikasi langsung ke pihak KCD Jawa Barat dan pihak pihak terkait, karena diduga mengabaikan SURAT EDARAN GUBERNUR.
(Red)
