SAROLANGUN || LORONGNEWS.ID – Dari hasil pemantauan dan kunjungan lapangan team media Lorongnews kesejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di pelosok-pelosok, ternyata kendala utama yang menjadi persepsi masyarakat terhadap sekolah dan guru yang ada kurang baik. Hingga akhirnya lambat datang ke sekolah kerena jauh pergi mengajar.
Hal tersebut disampaikan Oleh berapa Walimurid Kepada Media, Pendidikan dasar di desa sungai rotan Kecamatan Madi Agin kabupaten Sarolangun Jambi.
Team media mendatangi Orang tua/ Walimurid di kediamannya pada Rabu (27/08). Menurutnya, kenyataan yang ada selama ini, ada persepsi sejumlah guru di SDN 172 yang ada di pelosok tempat tinggal gurunya, jauh dengan sekolah. “Karean rumahnya jauh dari sekolah,terjadi seringkali datang terlambat apalagi pada musim hujan,
sehingga sering menjadi kendala bagi guru yang bersangkutan,”ungkap wali murid yang enggan disebut namanya.
Bahkan yang lebih parah lagi tegas tokoh masyarakat desa sungai rotan Kepada Media mengatakan sering sekali kehilangan barang seperti Leptop kerena sekolah tersebut di anggap tinggal 10 Orang guru dan 2 orang yang tinggal di desa tersebut.
Pendidikan yang seharusnya punya penjaga sekolah tak mungkin terjadi di bobol maling, jika memang memiliki mainset yang tidak baik dari para guru yang memang malas mengajar. Sehingga, mengakibatkan siswa lebih memilih sekolah swasta atau madrasah yang gurunya memang kebanyakan masyarakat lokal. Lebih banyak komunikasi dengan orang tua siswa yang ada, gilirannya para siswa yang dulunya masuk SDN, pindah kesekolah madrasah.
“Karena itu beberapa walimurid berharap, masing-masing UPT Dinas Pendidikan di Kecamatan dengan para pengawas yang ada, betul-betul melakukan pengawasan terhadap kondisi masing-masing sekolah yang ada di wilayahnya. “Bahkan yang perlu menjadi perhatian serius, sarana prasarana sekolah juga dijaga dan dipelihara, agar sekolah tidak sampai rusak dan tidak dibobol Maling,” Tutur tokoh masyarakat setempat.
Media mendatangi ke sekolah SDN 172 Pada pukul 09 : 30, kebetulan kepseknya belum datang. Sampai berita ini diterbitkan pihak kepsek belum bisa dikonfirmasi.
(Yahya)