Beranda Daerah Ketua Gibas Sektor Cabang Bungin Angkat Bicara, Perihal Berita Hoax Yang Disebarkan...

Ketua Gibas Sektor Cabang Bungin Angkat Bicara, Perihal Berita Hoax Yang Disebarkan Oknum Suruhan Pemborong

BEKASI, LORONGNEWS.ID// Dalam menyikapi perihal berita hoax yang disebarkan oleh salah satu oknum suruhan pemborong pekerjaan pemagaran di SDN Setialaksana 01, kecamatan Cabang bungin, Kabupaten Bekasi.yang menyatakan bahwa salah satu warga menyetop pekerjaan tersebut, tapi setelah diklarifikasi ke salah satu kepala tukang, ternyata pekerjaan berhenti bukan karena di stop melainkan kehabisan bahan material, makanya pekerjaan tersebut sempat terhenti, Minggu (20/04/2025).

Suhebi Wijaya Selaku ketua Gibas Sektor Cabang Bungin menyatakan sikap dihadapan media, “kami sangat menyayangkan atas muncul berita hoax tersebut yang dituduhkan oleh salah satu oknum suruhan pemborong tersebut, padahal setelah kita klarifikasi ternyata itu hoax dan itu ternyata hanya alibi saja untuk menutupi kesalahan dari pihak pemborong.

Berita Lainnya  Wagiantoro Pertanyakan KUD Karya Mulya Ditutup, Ada apa...!!!

padahal warga hanya menuntut agar pekerjaan tersebut dipasang papan informasi agar ada keterbukaan publik, “pantas aja ga dipasang ternyata masa berlaku selesai nya pekerjaan tinggal 6 hari lagi, sedangkan pekerjaan baru diperkirakan 40%,” Ungkap suhebi Wijaya.

Suhebi Wijaya juga menegaskan Terkait pernyataan yang ada divideo tersebut yang menyinggung orang Bekasi, karena tidak menggunakan kata oknum, seakan menjustice kami semua sebagai sosial kontrol yang ada di kabupaten Bekasi, juga menyayangkan terkait pernyataan salah satu oknum suruhan pemborong tersebut yang berbunyi, “di kabupaten Bekasi kalau ada pekerjaan harus izin ke yang punya wilayah”

Berita Lainnya  Musholah Assadatul Bahri, Diresmikan Potong 7 Ekor Sapi dan Satu Ekor Kambing

Saya rasa itu pernyataan yang konyol, karena izin ke yang punya wilayah itu adalah kewajiban, “jangankan dikabupaten Bekasi, dihutanpun kalau memang ada pekerjaan tentunya harus pamit dulu atau izin dulu ke yang punya wilayah, karena itu salah satu etika ketika masuk ke wilayah orang.” Tegas suhebi Wijaya.

(Red)

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini